Apa Itu Gaya Arsitektur Brutalisme?

Author:

Brutalisme: Gaya Arsitektur Murni atau Monster Beton?

Arsitektur Mentah yang Menakjubkan

Gaya arsitektur Brutalisme menonjolkan bentuk geometris yang sederhana dan garis bersih. Namun, apakah itu merupakan arsitektur murni yang menakjubkan atau monster beton yang menciptakan kontroversi? Mari kita bahas definisi Brutalisme, asal-usulnya, dan bangunan-bangunan terkenal yang dibangun dengan gaya arsitektur ini.

Brutalisme: Dari Estetika Vandalisme hingga Monumen Modern

Sejak tahun 1990-an, gaya arsitektur Brutalisme sering dikritik dan dianggap terlalu abu-abu, menjemukan, dan kikuk oleh para kritikus. Namun, para penggemar arsitektur Brutalisme menyoroti kejelasan, keterusterangan, dan keaslian gaya arsitektur tersebut. Pada akhirnya, diskusi mengenai apakah bangunan Brutalisme merupakan monster beton yang bisa dihancurkan atau monumen arsitektur modern terus berlangsung. Banyak bangunan Brutalisme yang kini dilindungi oleh UNESCO dan dilestarikan.

Asal Usul Gaya Brutalisme

Istilah “brutalisme” sebenarnya berasal dari bahasa Prancis, yaitu “béton brut”, yang artinya “beton mentah atau belum selesai.” Pada periode pasca-Perang Dunia II, negara-negara di seluruh dunia ingin membangun kembali infrastruktur mereka, tetapi baja yang digunakan terlalu mahal untuk diimpor. Sebagai alternatif, arsitek memutuskan untuk menggunakan beton sebagai bahan konstruksi utama. Permukaan kasar pada setiap bangunan brutalist kemungkinan besar disebabkan oleh bekisting kayu cepat yang digunakan pada masa itu untuk mengurangi biaya.

Kunci Gaya Brutalisme: Elemen Modular dan Geometrik

Salah satu elemen kunci yang mendefinisikan gaya Brutalist adalah penggunaan elemen modular dan geometrik yang disengaja. Misalnya, Unité d’habitation menggunakan pengulangan elemen modular dan memadukan dengan bentuk geometris yang menciptakan tampilan yang unik. Habitat 67 di Montreal, Kanada dirancang oleh Moshe Safdie dengan menggunakan bentuk pra-konstruksi yang memungkinkan pembuatan di luar lokasi dan perakitan cepat di lokasi. Hal ini memungkinkan pembuatan unit secara massal dan menciptakan tampilan yang menarik dengan biaya yang lebih hemat. Dengan elemen modular dan geometrik yang disengaja, gaya Brutalist menciptakan tampilan yang kuat dan konsisten, tetapi tetap menarik dan dapat diakses.

Mengenal Gaya Arsitektur Brutalisme

Tepian dan Garis Keras

Gaya arsitektur brutalisme sering kali diidentifikasi dengan tepi dan garis yang tegas. Meskipun beberapa bangunan mungkin memiliki elemen geometris yang kontras, elemen khusus ini biasanya menjadi produk sampingan dari elemen modular, kurangnya hiasan, konstruksi, dan perilaku beton. Saat dilihat bersamaan dengan elemen lainnya, Anda dapat mengenali bangunan yang menggunakan gaya brutalisme atau terinspirasi darinya.

Kurang Ornamen dan Jujur

Gaya brutalisme menekankan pada kejujuran dan kurangnya hiasan, yang berkaitan dengan filosofi modernis. Hal ini berbeda dengan gaya arsitektur Beaux-Arts yang lebih dulu ada dan penuh dengan ornamen serta dekorasi mewah. Dalam gaya brutalisme, bahan bangunan seperti beton mentah dianggap lebih penting daripada ornamen, seperti yang dijelaskan oleh Peter Smithson:

“Brutalisme tidak peduli dengan materi seperti itu melainkan kualitas materi … melihat materi apa adanya: kayu dari kayu; pasir dari pasir.”

Pengertian Tentang Brutalisme

Penting untuk dicatat bahwa tidak semua bangunan beton bersifat brutal dan tidak semua bangunan brutal bersifat beton. Istilah brutalisme lebih menunjukkan penghormatan terhadap bahan, kombinasi elemen modular dan geometris secara keseluruhan, serta tujuan egalitarianisme terhadap karakteristik penentu yang ditemukan dalam gaya arsitektur brutalisme. Diskusi tentang apa yang bisa dikategorikan sebagai brutal terus berlanjut.

Pelopor Arsitektur Brutalisme

Unité d’Habitation, yang dibangun oleh arsitek Le Corbusier pada tahun 1947, menjadi bangunan pertama yang mewakili gaya arsitektur Brutalisme. Le Corbusier juga dikenal sebagai orang yang memperkenalkan istilah “béton brut” yang menjadi simbol dari gaya arsitektur ini.

Pasangan desainer Alison dan Peter Smithson juga terkenal dengan karya mereka dalam arsitektur Brutalis. Karya terkenal mereka, Brutalisme Baru, adalah gedung sekolah di Hunstanton, Inggris, yang selesai pada tahun 1954. Karya mereka diabadikan dengan nama sekolah, yang mengandung nama keluarga desainer terkenal tersebut.

Idealisme Arsitektur Brutalisme

Reyner Banham, seorang pengamat arsitektur, menciptakan istilah “Brutalisme Baru” untuk menggambarkan gaya arsitektur yang autentik dan beretika. Gaya arsitektur ini adalah tanggapan satir terhadap kelebihan arsitektur klasik dengan geometri abstrak dan akademis.

Ciri Khas Arsitektur Brutalisme

Salah satu ciri khas dari arsitektur Brutalisme adalah penggunaan beton ekspos yang kuat dan besar. Selain itu, bangunan dengan gaya arsitektur ini memiliki garis bangunan yang jelas, bentuk geometris sederhana, dan penampilan yang kasar. Bangunan yang dibangun dalam gaya arsitektur ini tidak memiliki detail yang indah atau romantis, seperti pada gaya arsitektur Art Nouveau.

Bangunan Brutalis dan Bahan Bangunan Lainnya

Bangunan Brutalis terkenal dengan bahan bangunannya yang terutama terbuat dari beton ekspos, tetapi juga dapat mengolah bahan lain seperti logam, batu bata, dan batu. Penggunaan bahan-bahan ini menciptakan kesan kasar yang khas pada arsitektur Brutalis, yang terlihat sangat cocok dengan gaya minimalis dan gaya industrial. Untuk memberi aksen pada bangunan, beton putih dapat dicat sebagian atau digunakan pada bagian bangunan tertentu.

Kelemahan Bangunan Brutalisme

Salah satu kelemahan dari bangunan dengan gaya arsitektur Brutalis adalah kurangnya perawatan yang memadai, sehingga bangunan tampak cepat kusam dan terbengkalai. Beton putih yang menjadi ciri khas arsitektur ini cepat kotor dan rentan terhadap pertumbuhan lumut, sehingga perawatan dan perbaikan bangunan membutuhkan waktu yang lama.

Bangunan Brutalisme dan Kritikan Terhadapnya

Sejak awal munculnya bangunan dengan gaya arsitektur Brutalis, bangunan tersebut sering mendapat kritik yang keras. Namun, di tahun 2018, Museum Arsitektur Jerman di Frankfurt mengadakan pameran “SOS Brutalisme – Selamatkan Monster Beton” untuk menunjukkan perhatian pada pentingnya memelihara bangunan Brutalis di seluruh dunia.

Beberapa Bangunan Brutalisme Terkenal di Dunia

Arsitektur Brutalist dikenal dengan gaya bangunan yang menonjolkan beton terbuka sebagai elemen utama. Beberapa bangunan yang terkenal dengan arsitektur ini antara lain gedung apartemen, rumah besar, bank, kedutaan besar, museum, perpustakaan, gereja, dan pusat perbelanjaan. Berikut beberapa contoh bangunan Brutalist yang menampilkan spektrum arsitektur beton yang unik.

Unit Perumahan oleh Le Corbusier

Salah satu karya arsitektur Brutalist yang menonjol adalah Unité d’Habitation yang dibangun oleh perencana kota Swiss-Prancis Le Corbusier di Marseille pada tahun 1947. Bangunan tersebut merupakan kumpulan area pemukiman yang terbuat dari beton dan dirancang untuk memenuhi kebutuhan perumahan individu dan masyarakat modern.

Balai Kota Boston, Amerika Serikat

Balai Kota di Boston, AS, dibangun pada tahun 1968 sesuai dengan rencana arsitek dari dua kantor Kallmann McKinnell dan Wood serta Campbell, Aldrich dan Nulty. Bangunan brutal ini menampilkan banyak beton terbuka dan bentuk geometris yang sederhana.

Rumah Firaun di Munich

Bangunan bertingkat tinggi yang terdiri dari tiga sayap dengan ketinggian berbeda, disusun seperti piramida, terkenal dengan nama Rumah Firaun. Bangunan ini dibangun di Munich pada tahun 1974 menurut rancangan arsitek Karl Helmut Bayer dan menampung 400 apartemen serta arena perbelanjaan dengan area restoran.

Bangunan Brutalisme Terkenal Lainnya

Selain ketiga bangunan di atas, terdapat beberapa bangunan lainnya yang menonjol dengan arsitektur Brutalist, seperti:

Renaissance Center di Detroit, Amerika Serikat

Renaissance Center di Detroit adalah salah satu kompleks bangunan terbesar di dunia yang terdiri dari empat menara setinggi 39 lantai dan sebuah menara kelima setinggi 73 lantai. Selain itu, terdapat dua menara yang lebih kecil dan berbagai fasilitas seperti perkantoran, restoran, bank, bioskop, dan pusat perbelanjaan.

Bangunan Prefabrikasi di Taman Ernst Thalmann, Berlin

Bangunan prefabrikasi mewah ini dibangun pada 1980-an di bekas GDR untuk merayakan ulang tahun ke-100 Ernst-Thälmann dan ulang tahun Berlin ke-750. Bangunan ini terdiri dari dua belas, 15 dan 18 lantai dan masih dihuni sampai sekarang.

Akhir

Demikian untuk postingan kali ini mengenai pembahasan gaya arsitektur brutalisme. Semoga bisa menjadi pencerahan bagi kita semua ☺️

Disadur/diterjemahkan kembali dari berbagai sumber di internet. Semoga berguna, salam.

Lihat juga postingan lainnya mengenai:

Terima kasih telah berkunjung – Arginuring Arsitek, layanan jasa arsitek di kota Bandung, Jawa Barat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Huh?...

Exit mobile version