Bagaimana Cara Memilih Jasa Arsitek Rumah

Author:

Tips dan trik memilih jasa arsitek rumah yang cocok dengan Anda

Keinginan memiliki atau membangun desain rumah impian bersama arsitek rumah pilihan Anda

Memilih arsitek rumah yang cocok buat Anda. Kita semua pasti memiliki angan dan impian untuk rumah idaman yang didambakan. Dari mulai gaya desain arsitekturnya, warnanya, ruang dalamnya dan lainnya, bisa tidak terkira. Tujuan dan maksudnya pun bisa bermacam-macam, dari mulai bangun baru dari awal, renovasi atau pengembangan, entah itu ke arah samping, ataupun ke arah atas.

Biasanya kalau sudah membicarakan rumah impian seperti ini, maka cenderung Anda sebagai pemilik bangunan ingin merancangnya sendiri. Dalam artian bukan membeli rumah yang sudah jadi atau siap bangun – tipikal mengikuti contoh.

Sekarang setelah segala angan tersebut terbayang di benak kepala Anda, maka langkah selanjutnya adalah mewujudkannya menjadi suatu bangunan utuh. Disini Anda sudah mulai butuh arsitek, karena angan tadi perlu diterjemahkan ke dalam suatu desain yang mengikuti kaidah perancangan bangunan.

Lazimnya terdiri dari arsitektur dan struktur, arsitektur membahas lebih ke arah gaya desain dan fungsi ruang dan bangunannya itu sendiri (proporsi, olah ruang dalam dan luar dll). Sedangkan struktur membahas yang lebih teknis, menghitung dan melakukan analisa kekuatan struktur, terhadap beban dan utamanya terhadap ketahanan dari gempa.

Nah sekarang mungkin Anda mulai bertanya-tanya, bagaimana cara memilih arsitek rumah Anda? Apa saja yang sebaiknya kita ketahui dan cara proses desainnya? Mari kita coba simak tips dan trik tentang bagaimana cara memilih jasa arsitek berikut ini.

Tips memilih arsitek rumah bagi Anda

Kenali dan cari informasi mengenai karakter arsitek Anda

Kurang lebih ada dua macam arsitek, yaitu yang model palugada (apa lu mau gua ada), semua bisa, dari model A hingga Z bisa. Atau yang spesialis langgam (desain) tertentu.

Masing-masing ada lebih kurangnya, yang model pertama biasanya semua bisa dikerjakan, cepat dan singkat. Berbeda dengan yang terakhir, arsitek yang spesialis ini fokus pada satu gaya desain saja, tidak bisa semua digarap, tetapi pada langgam tersebut perancangannya bisa sangat lebih bermakna dan berkarakter. Hanya saja butuh waktu mendesain lebih lama dan belum tentu gaya desain mereka sesuai dengan yang Anda inginkan.

Ibaratnya mirip dengan dokter, apakah cukup umum saja ataukah harus sampai yang spesialis. Umum bisa terima semua, spesialis hanya tertentu saja. Setelah Anda tahu tipe arsitek rumah Anda yang sesuai, maka Anda sudah bisa mulai untuk memilah arsitek mana saja yang akan dijadikan sebagai kandidat.

Anda bisa mencoba mencari di internet atau bertanya kepada kenalan Anda, semua boleh saja, yang penting jadikan bahan di atas untuk mengenali arsitek tersebut termasuk ke dalam kelompok fokus yang mana.

Lihat portofolio desain mereka

Cobalah lihat portofolio mereka, Anda bisa mencoba melihatnya melalui website (saat ini hampir semuanya memiliki website). Lihat dan perhatikan seperti apa hasil rancangan mereka. Bila hasil rancangannya beragam, semua gaya ada, maka hampir pasti mereka adalah kelompok yang pertama.

Sebaliknya bila Anda menemukan kemiripan di antara berbagai hasil rancangannya atau nampak ada benang merahnya, maka mereka adalah kelompok yang ke dua.

Kembali cek ricek apakah arsitek rumah tersebut sudah sesuai dengan karakter arsitek yang Anda inginkan.

Siapkan beberapa kandidat karena setelah ini Anda akan mulai menginterview mereka lebih jauh.

Interview kandidat arsitek rumah Anda

Anda bisa mengajukan tema pertanyaan berikut:

  • Sejauh mana pengalaman mereka, sudah berapa lama berprofesi dll.
  • Bisakah mereka melakukan survey lokasi bila diperlukan.
  • Seperti apa tahapan desain mereka, bagaimana proses review nanti berjalan.
  • Seperti apa penyajian hasil akhir rancangan mereka, apa saja outputnya, kelengkapannya dll.
  • Berapa fee desain mereka, bagaimana cara perhitungannya.
  • Apakah mereka memiliki rekanan kontraktor yang bisa direferensikan untuk pembangunan nanti, bagaimana pengalaman mereka? Apakah mereka bisa membantu pengurusan perizinan, pengamanan proyek dll.
  • Dan pertanyaan lainnya yang Anda rasa perlu tapi tidak tersebutkan di atas.

Setelah Anda mendapatkan data tersebut maka Anda sudah bisa melakukan pemilahan dan memilih mana yang paling sesuai untuk penugasan desain ini.

Referensi kontraktor walau seolah tidak berhubungan tetapi bisa menjadi salah satu indikator yang mencerminkan kapasitas dari arsitek yang Anda pilih. Desain yang bagus tetapi dilaksanakan amburadul tentu akan tidak maksimal.

Tips lainnya yang sebaiknya Anda tahu

Proses desain butuh waktu & arsitek bukanlah ‘tukang gambar’

Sering kejadian pemilik bangunan datang kepada arsitek membawa contoh desain rumah yang sudah ada. Denah berasal dari sketsa angan tadi, tampak muka mengambil contoh bangunan dari galeri sebelah dll. Parahnya, bulan depan sudah mau bangun, jadi harus selesai 1 bulan.

Padahal proses perancangan butuh waktu, dan pasti ada review dan koreksi. Hampir tidak pernah terjadi hanya satu kali review langsung final. Biasanya butuh waktu 2 – 3 bulan. Apalagi bila Anda menyewa jasa arsitek yang spesialis, bisa 2 – 4 bulan, bahkan lebih.

Jadi sediakan waktu yang cukup bagi proses desain rumah Anda. 

Mari kita coba lihat kutipan tahapan proses desain baku dari Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) di bawah ini.

‘Layanan Utama Jasa Arsitek dalam pekerjaan perencanaan dan perancangan Arsitektur akan dilaksanakan dalam tahapan pekerjaan sebagai berikut’

  • Pekerjaan Tahap ke 1        : Tahap Konsep Rancangan 
  • Pekerjaan Tahap ke 2        : Tahap Pra Rancangan / Skematik Desain
  • Pekerjaan Tahap ke 3        : Tahap Pengembangan Rancangan 
  • Pekerjaan Tahap ke 4        : Tahap Pembuatan Gambar Kerja
  • Pekerjaan Tahap ke 5        : Tahap Proses Pengadaan Pelaksanaan Konstruksi
  • Pekerjaan Tahap ke 6        : Tahap Pengawasan Berkala.

Untuk rumah tinggal, biasanya cukup sampai poin ke 4 saja, 5 & 6 biasanya segmen proyek resmi pemerintah dll.

Hindari contoh rumah yang tidak sesuai dengan budget

Kasus ini sangat banyak terjadi, Anda sebagai pemilik bangunan merambah internet, mencari dan mengumpulkan berbagai contoh desain rumah, misalnya tampak bangunan dan kemudian menjadikannya sebagai acuan desain muka rumah Anda.

Boleh-boleh saja, sah-sah saja. Selama anggaran Anda tidak masalah, kenapa begitu? Sebagai pemilik bangunan Anda harus mafhum bahwa berbagai contoh desain yang Anda kumpulkan itu biasanya adalah hasil karya arsitek rumah ternama dengan standar harga bangunan yang tinggi pula.

Bahkan kadang ada penyelesaian desain (finishing) yang materialnya memang spesial, khusus, yang harga dan cara penanganannya pun mahal. Banyak pemilik bangunan terjebak dengan hal ini, setelah desain selesai dirancang mengacu pada contoh tersebut, ternyata harga konstruksinya melebihi budget. 


Carilah contoh desain rumah yang kira-kira masih dalam budget yang sama dengan anggaran Anda.


Hindari contoh muka bangunan yang berbeda dari bentuk denahnya

Ini juga menjadi salah satu kasus yang sering terjadi di lapangan, pemilik bangunan membawa contoh tampak bangunan dan ingin menerapkannya pada denah rumah yang ia inginkan. Belum tentu, malah seringnya tidak bisa.

Mengapa begitu? Tampak bangunan hampir bisa dikatakan 99% terjadi karena mengikuti denah bangunan juga. Tidak bisa denah yang berbeda dipaksakan menjadi tampak rumah yang tidak mengikuti denahnya. Kalaupun bisa, jarang hasilnya bagus. Salah-salah malah menjadi kecelakaan desain yang tidak bisa diperbaiki.

Hindari titipan desain yang mematikan kreativitas desain arsitek rumah Anda

Anda menginginkan sebuah desain seperti contoh pada galeri ‘sebelah’, tetapi Anda meminta agar ada ruang tertentu di posisi tertentu, tentulah hasilnya akan berbeda pula. Mendesainnya agar mirip dengan contoh saja bisa sudah rumit, apalagi ada ketitipan ruangan atau fungsi yang berbeda.

Contoh; Anda menginginkan agar tampak depan rumah Anda tampil sebagai jajaran kaca penuh dari ujung kiri ke kanan, semuanya full kaca. Lalu Anda ‘menitipkan’ toilet tamu di ruang tamu, di posisi depan juga. Toilet ini pasti diberi dinding penutup yang non transparan, terlepas apakah ia berupa dinding masif dll, bisa Anda bayangkan, bagaimana mungkin kita akan menciptakan tampilan muka bangunan yang kaca penuh tadi bukan?

Akhir

Demikian beberapa tips dan trik serta penjelasan tambahan tentang bagaimana Anda memilih jasa arsitek rumah Bandung yang cocok bagi Anda, dan informasi mengenai beberapa contoh kasus yang sebaiknya dihindari agar desain rumah Anda bisa tampil baik dan sempurna.

Lihat postingan lainnya:

Terima kasih telah berkunjung – Arginuring Arsitek, jasa desain arsitek Bandung.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Huh?...

Exit mobile version