Bagaimana Cara Mendesain Kamar Mandi Bagi Lansia

Author:

Berbagai hal yang mendasari pentingnya faktor kenyamanan dan keamanan dalam mendesain kamar mandi bagi para lansia.

Pentingnya desain kamar mandi yang aman

Desain kamar mandi bagi lansia harus dibuat dengan memperhatikan keamanan yang lebih dibandingkan dengan kamar mandi biasa.

Mengapa begitu? Dikarenakan bila terjadi kecelakaan seperti terpeleset atau terjatuh, apalagi sampai terjadi retak atau patah tulang, maka orang tua lanjut usia membutuhkan lebih banyak waktu dan usaha dalam pemulihannya.

Kita juga harus memikirkan bahwa di kemudian hari sangat ada kemungkinan mereka membutuhkan kursi roda atau keberadaan perawat yang selalu berada didekat mereka, sehingga desain kamar mandi ini harus bisa siap untuk beradaptasi dengan kebutuhan tersebut.

Berbagai hal yang perlu diperhatikan

Untuk mendesain kamar mandi ini kita bisa coba perhatikan hal-hal berikut:

  1. Akses kamar mandi
  2. Model pintu
  3. Penyelesaian lantai
  4. Desain kloset
  5. Palang pegangan
  6. Model keran air
  7. Desain bilik pancuran
  8. Sistem peringatan darurat
Akses kamar mandi

Pertama kita harus memberikan perhatian terhadap akses dari dan ke kamar mandi. Jalur pencapaiannya harus bersih dari penghalang atau penghambat, seeperti karpet tebal, permadani, undagan dll (akses kursi roda). Pada area gelap atau malam hari, perlu disiapkan sakelar lampu yang ditempatkan dengan baik dan mudah di jangkau.

Model pintu

Pintu kamar mandi harus dapat dibuka dengan mudah dan intuitif, dengan lebar minimal 80 cm. Gunakan kenop tuas yang sederhana, jangan pilih kenop yang sampai perlu memutar pegangan untuk buka tutup pintunya. Hindari menggunakan kunci pintu guna mempermudah akses kala keadaan darurat.

Penyelesaian lantai

Pilihlah lantai yang memiliki karakter anti selip pada permukaannya, sisa air, sabun dll bisa membuat permukaan lantai kamar mandi menjadi licin.

Beberapa ahli menyarankan agar kamar mandi memiliki warna yang kontras, misalnya jika dinding atau lantainya kontras dengan saniter, dengan tujuan untuk menghindari kebingungan bagi lansia dengan penglihatan yang berkurang.

Kita sering dapati pada kamar mandi modern disediakan permadani, untuk lansia ini tidak disarankan, karena permadani bisa bergeser akibat licin dan menyebabkan kecelakaan. Idealnya, permadani ini harus diberi karet sehingga memiliki gesekan yang cukup dengan permukaan lantai sehingga menghindari resiko tergelincir.

Desain kloset

Karena penurunan kualitas otot pada lansia, maka semakin tinggi toilet dapat membantu memudahkan pergerakan duduk dan terutama untuk bangun. Oleh karena itu, disarankan agar toilet sedikit lebih tinggi dari ketinggian standar (konvensional), kita bisa meninggikan lantai pada bagian bawah toiletnya sedikit.

Tingginya biasanya di kisaran sekitar 46 cm.

Palang pegangan

Palang pegangan sangat berguna untuk membantu pada saat penting seperti saat akan duduk atau berdiri dari kloset, atau kala memasuki pintu bilik pancuran. Hindari penggunaan aksesori yang tidak mampu menahan berat pengguna, seperti gantungan handuk yang ringkih, karena bisa menimbulkan bahaya kala pengguna kamar mandi bertumpu pada aksesori tersebut.

Palang pegangan biasanya terbuat dari aluminium atau baja tahan karat dan harus dipasangkan dengan kokoh ke dinding atau lantainya. Palang ini bisasanya dipasangkan berdekatan dengan kloset atau saniter kamar mandi lainnya, dengan tinggi antara 1.10 hingga 1.30 m. Bila kamar mandi dirasakan terlalu luas, sebaiknya dipasangkan juga palang pengaman pada dinding kosong yang mengarah ke dua area strategis kamar mandi tersebut.

Model keran air

Seperti pintu, lebih baik memasang keran tuas atau keran dengan sensor listrik, agar lebih mudah digunakan oleh para lansia daripada kenop bulat yang harus diputar.

Desain bilik pancuran

Bilik pancuran harus berukuran lebar minimum 80 cm, dan hindari penggunaan bak mandi dalam kamar mandi lansia.

Direkomendasikan untuk menyediakan tempat bagi orang kedua, biasanya seorang perawat, untuk membantu bila diperlukan. Dan disarankan untuk menyediakan kepala pancuran tambahan untuk membantu memfasilitasi bantuan ini. Elemen penting lainnya adalah bangku penyangga lipat, yang tingginya harus sekitar 46 cm di atas lantai.

Sistem peringatan darurat

Sekalipun kita sudah mempersiapkan semua tindakan pencegahan ini, kita tetap perlu menyiapkan apabila sampai terjadi suatu keadaan darurat, seperti kecelakaan.

Bel pintu, alarm, dan tombol darurat harus disiapkan agar para orang tua lanjut usia ini dapat memberi sinyal darurat bila diperlukan. Peringatan ini biasanya terhubung dengan bagian perawatan yang bisa segera menilai tindakan pencegahan yang harus diambil dan dilaksanakan.

Setiap negara tentu memiliki standar untuk mendesain kamar mandi yang mendukung fitur keselamatan dan kenyamanan, baik untuk pengguna kursi roda, difabel, manula dll. Berbagai poin diatas semata ditujukan untuk memberikan gambaran yang perlu dipertimbangkan saat akan mendesain kamar mandi sehingga bisa digunakan dengan nyaman dan seaman mungkin.

Akhir tulisan

Demikian postingan kali ini mengenai pertimbangan dalam mendesain kamar mandi yang aman bagi para manula/lansia.

Lihat juga postingan lainnya mengenai :

Disadur/diterjemahkan kembali dari berbagai sumber di internet. Semoga berguna, salam.

Terima kasih telah berkunjung – Arginuring Arsitek, jasa desain rumah di bandung

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Huh?...