Jenis Material Bahan Kusen Pintu Dan Jendela, Aluminium, Kayu Dan uPVC

Author:

Bagaimana cara memilih berbagai bahan kusen pintu dan jendela yang cocok bagi bangunan rumah anda

Kusen yang tersedia di pasaran dan sifat materialnya

Pada desain rumah tinggal dan bangunan lainnya, bukaan berupa pintu dan jendela kerap memiliki kusen, sebagai akses buka tutup untuk sirkulasi baik udara, cahaya maupun pergerakan penghuninya.

Sebenarnya untuk pemilihan kusen masih banyak lagi faktor lain yang bisa jadi pertimbangan seperti: segi biaya, waktu pemasangan, kualitas, estetika, daya tahan dll.

Tapi pada postingan kali ini, kita batasi pada hal materialnya saja, yaitu:

  • Aluminium
  • Kayu
  • uPVC atau varian plastik lainnya

Aluminium

Bahan kusen aluminium berkarakter ringan, material yang kuat dan baik sekali untuk bahan kusen pintu dan jendela pada bangunan.

Kelebihannya dia tidak mengalami muai dan susut ketika lembab atau panas, seperti terjadi pada kayu. Bisa dibilang mudah untuk dipotong dan disambung lagi. Untuk penyelesaiannya aluminium bisa dilapis dengan powder coating atau anodize di pabrik sehingga punya daya tahan yang lama. Satu lagi, dia juga termasuk tahan karat.

Kekurangannya, dia cepat menyerap dan cepat pula melepas panas, sehingga untuk wilayah beriklim dingin dia tidak bisa menyimpan panas lama-lama.

Popularitas aluminium didapatkan dari bobotnya yang ringan sehingga mudah dalam pemasangan dan operasional di lapangan, juga memiliki fitur penyelesaian yang menarik dan hanya butuh sedikit perawatan, bahkan mungkin tidak perlu sama sekali.

Kayu

Kayu telah menjadi salah satu pilihan sejak jaman para leluhur kita naik kuda dahulu kala, dari masa ketika para ksatria melawan naga katanya…apapun lah. Kelebihannya, bisa langsung didapat dari alam, bisa dikerjakan / diolah dilapangan dan tahan panas. Kayu juga memiliki tekstur, warna dan aroma yang unik, yang terkadang bisa menjadi nilai tersendiri.

Kekurangannya dia dapat memuai dan menyusut, bahkan melenting / bengkok bila terkena lembab maupun panas. Bisa membuat pintu dan jendela macet. Juga bisa membusuk dalam waktu yang lama, dan bisa terkena rayap.

Kayu juga butuh pelapisan atau pengecetan berkala untuk menjaga penampilannya. Jaman dulu dia murah, tetapi sekarang menjadi mahal, bahkan sangat mahal untuk kayu-kayu berkelas seperti jati jateng, ulin, dan merbau.

uPVC

Plastik semakin meningkat penggunaannya dewasa ini, dia ringan, tidak berubah bentuk, memuai, menyusut, membusuk dan bisa diberi penyelesaian menarik serta tidak butuh perawatan.

uPVC merupakan varian dari PVC (polyvinyl chloride), PVC kalau kita pegang dia bisa di bengkokan sedikit / banyak karena memiliki sifat plastis yang lunak. Nah uPVC ini, ‘u’ nya itu kependekan dari ‘unplasticized’ – maksudnya PVC yang sudah dihilangkan sifat plastisnya, sehingga ia menjadi kokoh dan kaku. Lalu untuk produk kusen uPVC, produk ini sudah dicampur dengan formula kimia yang tahan UV (ultra violet) sehingga warnanya tidak pudar terkena iklim diluar bangunan.

Kekurangannya, plastik lebih lemah bila dibandingkan dengan aluminium, karenanya didalam rangka kusen uPVC biasanya diberi perkuatan dengan besi galvanis (contoh gambar yang berwarna merah), tersembunyi didalam untuk pengamanan.

Selanjutnya bila ada dari Anda yang mencari informasi mengenai ukuran profil, daftar harganya, bentuk dan ukuran kusen jendela, daun pintu dll bisa coba cari di vendornya langsung, mbah google, atau mungkin ke depan kita juga akan coba posting mengenai hal tersebut.

Akhir

Demikian posting kali ini mengenai jenis bahan material kusen pintu dan jendela yang saat ini umum ada di pasaran. Kita harap ini bisa menjadi pencerahan bagi pengunjung yang kebetulan butuh tambahan informasi mengenai bahan kusen tersebut.

Disadur/diterjemahkan kembali dari berbagai sumber di internet. Semoga berguna, salam.

Terima kasih telah berkunjung – Arginuring Arsitek, jasa desain arsitek untuk rumah  minimalis di bandung

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Huh?...

Exit mobile version