Atap dengan sudut kemiringan yang tinggi bila diolah dengan baik bisa menampilkan hasil desain yang indah
Desain rumah dengan atap miring
Rumah di iklim tropis dan mendapatkan curah hujan biasanya desain atapnya memiliki sudut kemiringan tertentu, umumnya 30 – 35 derajat. Tuijuannya agar air hujan cepat mengalir dan terbuang, menghindarkan resiko bocor dll.
Tapi kita liha juga pada model rumah lama sisa peninggalan jaman Belanda (tempoe doloe) sudut kemiringan atapnya bisa diatas 40 derajat, lalu bagaimana untuk desain rumah yang kemiringan atapnya dibuat ekstrim sekalian?
Estetika dan struktur material atap modern
Nah ternyata, pada ‘jaman now’ sang atap telah mengalami banyak kemajuan dalam variasi estetika dan struktur materialnya. Hal ini membuka peluang bagi para arsitek untuk dapat berkreasi lebih jauh, atap tidak hanya sebagai struktur penutup atau pelindung cuaca saja tetapi juga bisa ikut dibentuk agar memberikan karakter dan identitas bagi desain bangunannya.
Rumah di Usuki / Kenta Eto


Villa Magush / White Cube Atelier


Rumah Treow Brycg / Omar Gandhi Architect


JR’s Hut, Kimo Estate / Anthony Hunt Design + Luke Stanley Architects


Rumah Long An / Tropical Space


Rumah Tenda / Chris Tate Architecture


Deep House / poly.m.ur


DAIKO / Keitaro Muto Architects


Casa A / Método


Tepee en Nasu / Hiroshi Nakamura & NAP


Eaves / mA-style architects


Origami / TSC Architects


Passive House dengan Sundial / Kikuma Watanabe


Nah kira-kira, dari contoh-contoh tersebut diatas, desain rumah yang mana yang paling favorit? Silakan berikan komentar/masukan anda 🙂
Akhir
Demikian posting kali ini mengenai desain atap dengan berkemiringan curam yang dapat memberikan karakter dan identitas pada bangunannya.
Disadur / diterjemahkan kembali dari berbagai sumber di internet. Semoga berguna, salam.
Lihat juga postingan lainnya mengenai:
Terima kasih telah berkunjung – Arginuring Arsitek, jasa desain rumah minimalis di bandung