5 Cara Generasi Millennial Mengubah Budaya Kerja Dan Desain Kantor

Author:

Generasi millennial sang pembawa angin perubahan

Mempengaruhi berbagai sendi kehidupan, budaya dan sosial di masyarakat dan pengaruhnya terhadap budaya masyarakat global

Generasi ini juga disebut sebagai generasi Y (setelah generasi sebelumnya yaitu generasi X) adalah generasi yang lahir pada pertengahan era 90 han hingga awal 2000 an.

Generasi millennial mengubah budaya kantor dengan cara yang nyata. Anda dapat melihat kepekaan mereka akan gaya desain tempat kerja yang modern serta pemikiran akan tata ruang kantor. Mereka juga membuat penyempurnaan figuratif yang secara sekilas akan sedikit lebih sulit untuk dipahami. Berikut ulasan untuk mengetahui bagaimana cara generasi baru ini mengubah konsep tempat kerja, dan bahkan perekonomian di sekitarnya.

Generasi milennial 01

1. Menyetaratakan hirarki perusahaan dan membuat ruang kantor lebih terbuka

Baik dalam arti harfiah maupun kiasan, generasi millennial ingin menyetarakan jenjang hirarki yang biasa ada pada kebanyakan perusahaan. Tidak perlu lagi ada model kantor dengan bilik-bilik bersekat di lantai bawah dan ruangan besar untuk mereka dengan jabatan tinggi di lantai atas. Hal ini hanya akan menghadirkan hambatan fisik dan psikologis yang dapat mengganggu keharmonisan dan produktivitas kerja karyawan.

Generasi millennial memahami isu ini. Karyawan yang memiliki interaksi langsung dengan manajer mereka dalam enam bulan terakhir terbukti tiga kali lebih terlibat aktif dalam suasana kerja daripada mereka yang tidak berinteraksi dengan pimpinan perusahaan. Kesenjangan interaksi ini adalah sesuatu yang ingin diubah oleh mereka dari generasi millennial selamanya, yaitu dengan mendesain ruang kantor yang terbuka hingga membuka peluang seringnya terjadi proses umpan balik dan bertukar ide.

Generasi millenial mendambakan kesetaraan dalam struktur perusahaan dan jalur komunikasinya. Keterbukaan tidak berarti apa-apa, jika ruang kantor pimpinan Anda tidak mudah untuk diakses. Generasi millenial juga lebih suka bekerja di lingkungan dengan pencahayaan alami, karena hal ini bagi mereka dipercaya mampu menimbulkan rasa keterbukaan dan kebersamaan.

Generasi milennial 02

2. Meniadakan konsep ‘kantor’

Ide ini adalah tentang mengizinkan karyawan untuk melakukan pekerjaan mereka di lingkungan yang akrab, nyaman, atau baru. Anda mungkin pernah mendengar tentang ruang kerja komunal, yang menawarkan tempat yang menarik dan lokasinya terletak antara kantor dengan rumah atau kampus. Berkantor di rumah telah menjadi trend berkat generasi millenial. Dalam sebuah survei, 85% responden millenial menyatakan bahwa mereka lebih suka menggunakan 100% waktu mereka untuk bekerja dari rumah atau tempat lain, dibandingkan dengan harus pergi ke lokasi kerja.

Ada banyak cara bagi pemberi kerja untuk mendukung konsep ini – bahkan dalam detail yang lebih kecil seperti melengkapi rumah dengan sistem internet atau bahkan satelit. Jika banyak perusahaan mampu memberi karyawan mereka tunjangan untuk membeli perabotan, dekorasi atau benda elektronik untuk tempat kerja mereka di kantor, gagasan tersebut seharusnya juga dapat berlaku untuk mereka yang bekerja dari rumah. Gaji untuk pekerja jarak jauh dapat membantu mereka untuk menciptakan lingkungan kerja yang unik di rumah, sehingga produktivitas mereka dapat meningkat dan membuat mereka merasa lebih terhubung dengan kantor pusat.

Generasi milennial 03

3. Munculnya gagasan Kerja Sampingan

Tergantung kepada siapa Anda bertanya, ini adalah hasil dari konsep masyarakat pasar atau gejala dari itu. Apapun penyebabnya – apakah karena kebutuhan atau keinginan untuk mengembangkan keterampilan baru – generasi millennial telah mendorong munculnya gagasan baru dalam aspek ekonomi.

Generasi orang tua dan kakek nenek mereka tidak mengenal gagasan akan Kerja Sampingan. Kerja sampingan mungkin tidak terlalu menghasilkan, tetapi gagasan ini memberikan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan mereka, mengejar minat dan mendapatkan aliran pendapatan baru selain pekerjaan penuh waktu. Menurut banyak ahli ekonomi, gagasan ekonomi kerja sampingan ini mungkin akan segera menjadi kenyataan.

Generasi milennial 04

4. Membangun masa depan yang lebih cerah dengan teknologi

Banyak pekerjaan manual, terutama yang melibatkan gerakan berulang, mulai tergantikan oleh mesin atau robot. Apa akibatnya? Muncul masalah pengangguran. Beberapa negara telah memberlakukan kebijakan ‘Universal Basic Income’ (UBI) – pendapatan dasar universal – yaitu tunjangan yang diberikan negara kepada warganya yang menganggur. Generasi Millenial adalah pendukung kebijakan ini karena kebijakan ini dapat memberikan keamanan finansial bagi mereka yang baru saja lulus dari perguruan tinggi di saat mereka sendiri, dengan menggunakan keterampilan yang mereka miliki, berusaha mencari penghasilan tambahan.

Generasi millenial sangat cepat membaca apa yang tersirat dari munculnya teknologi baru dan juga arah dari masa depan perekonomian dunia. Mereka dapat membayangkan masa depan di mana setiap orang bebas mengejar bakat dan minat mereka, sementara mereka juga belajar untuk mengintegrasikan minat ini dengan tanggung jawab kerja yang ada.

Generasi milennial 05

5. Menciptakan perusahaan yang bermanfaat bagi dunia

Generasi millennial lebih banyak menghabiskan waktu mereka bekerja untuk organisasi yang berkontribusi pada kesejahteraan bersama. Mereka melihat besarnya tantangan yang dihadapi dunia kelak, dan mengakui pentingnya mempertahankan tiga aspek kerja dasar akuntasi: aspek sosial, aspek lingkungan dan aspek finansial yang berkelanjutan. Mereka juga memberi lebih banyak penghasilan mereka untuk amal daripada generasi orang tua mereka.

Tidak berhenti di situ, ketika berbicara tentang lingkungan fisik sebuah ruang kerja, generasi millennial lebih menyukai desain hijau. Generasi muda ini ingin bekerja di ruang dengan pencahayaan yang ramah lingkungan, penggunaan tenaga surya dan bahkan desain struktural yang membumi dengan menggunakan material daur ulang.

Inti dari semua ini adalah bahwa orang-orang di generasi sekarang tampaknya melihat cara yang lebih baik dalam menciptakan suasana kerja. Langkah pertama adalah membuat bekerja terasa lebih nyaman dan berdampak baik bagi orang yang melakukannya. Dan langkah kedua adalah membuatnya berdampak baik untuk dunia.

Demikian posting kali ini mengenai bagaimana generasi millennialmembawa angin baru dalam budaya kerja, saat ini bisa kita lihat beberapa biro/firma konsultan arsitektur internasional yang telah menerapkan konsep ini, bekerja dengan penuh keterbukaan dan interaksi tanpa adanya batasan apapun.

Disadur/diterjemahkan kembali dari berbagai sumber di internet. Semoga berguna, salam.

Terima kasih telah berkunjung – Arginuring Arsitek, jasa arsitek untuk desain rumah minimalis di bandung

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Huh?...