Rumus ukuran tinggi dan panjang anak tangga (cara menghitung anak tangga dan bordes)
Rumus tangga yang nyaman dan fungsional berdasarkan perhitungan Francois Blondel
Tangga yang bukan sekedar jalur pencapaian vertikal
Pernahkah kita rasakan desain tangga yang baik akan membuat naik tangga terasa nyaman, tidak melelahkan dan ada permainan antara desain tangga ruang dalam dan ruang luar? Berikut ini ada sedikit pembahasan mengenai masalah desain tangga tersebut.
Coba kita perhatikan pada desain rumah tinggal yang arsitektural pasti masalah tangga punya poin tersendiri.
Bagi rekan-rekan sesama arsitek – masalah ini tentulah hal yang lumrah, tetapi bagi yang masih awam hal ini bisa menarik untuk disimak.
Seperti yang kita ketahui, sebuah tangga terdiri atas beberapa anak tangga, yang berarti pula terdiri atas pijakan (sisi horisontal dimana kaki menapak) dan tinggi anak tangga (sisi vertikal yang menjadi jarak antara pijkan bawah dengan pijakan diatasnya).
Berikut adalah formula efektif yang diciptakan oleh arsitek Francois Blondel, Prancis – yang dapat membantu kita menghitung secara akurat dan efisien ukuran tangga sesuai dengan fungsinya.
Perhitungan Francois Blondel
Menurut dia, rumus cara menghitung tangga rumah yang nyaman adalah dengan menjumlahkan 2 tinggi anak tangga dan 1 lebar pijakan. Total dari ketiga penjumlahan tersebut sebaiknya berkisar di ukuran 63 s/d 65 cm.
Ruang yang dibutuhkan untuk mencapai ukuran optimal ini tidak selalu diperlukan, walau begitu penggunaan pendekatan ini sangat direkomendasikan.
Rumus ini untuk mencari perbandingan tinggi anak tangga (tinggi undakan tangga) dengan lebar pijakan yang nyaman, untuk rumus perhitungan kemiringan tangga bisa dilihat disini.
Cara menghitung anak tangga
Contoh skema untuk desain tangga yang curam dengan lalu lintas yang rendah:
Tinggi anak tangga = 21 cm (ada 2)
Lebar anak tangga = 21 cm (ada 1)
Maka:
(2×21) + (1×21) = 63 cm
Contoh skema perhitungan anak tangga yang optimal:
Tinggi anak tangga = 18 cm (ada 2)
Lebar anak tangga = 28 cm (ada 1)
Maka:
(2×18) + (1×28) = 64 cm
Contoh skema untuk menghitung anak tangga lepas, terutama untuk di luar ruangan:
Tinggi anak tangga = 13 cm (ada 2)
Lebar anak tangga = 39 cm (ada 1)
Maka:
(2×13) + (1×39) = 65 cm
Contoh perhitungan mencari tinggi anak tangga
Kita ambil contoh untuk ketinggian lantai 2.6 meter. Berapakah jumlah dan tinggi anak tangga pada ketinggian lantai ke lantai 2.6 meter (dalam cm menjadi 260 cm)?:
Agar mudah kita urut rumus ukuran anak tangganya sebagai A, B dan C berikut.
1. Cara menghitung jumlah anak tangga (Rumus A)
Misalnya – tinggi tiap anak tangga adalah 18 cm, maka rumus untuk menghitung jumlah anak tangga yang dibutuhkan adalah;
260/18 = 14.44 => kita bulatkan ke atas menjadi 15 anak tangga.
2. Cara menghitung tinggi tiap anak tangga (Rumus B)
Maka tinggi lantai ke lantai tinggal kita bagi dengan jumlah anak tangga yang sudah kita dapatkan dari rumus A;
260/15 = 17.33 cm
3. Cara menghitung lebar pijakan anak tangga (Rumus C)
Dari formula Brondel kita ingin hasilnya di range 63 s/d 65;
(2 x 17.33 cm) + (1 x pijakan) = range 63 s/d 65
34.66 cm + (1 x pijakan) = range 63 s/d 65
(1 x pijakan) = range 63 s/d 65 – 34.66 cm
Sekarang dari range angka 63 s/d 65 tinggal kita mau pilih angka berapa? misal 64? Maka;
(1 x pijakan) = 64 – 34.66 cm
(1 x pijakan) = 29.34 cm
Jadi hasil akhirnya adalah;
15 anak tangga dengan tinggi 17.33 cm, dan lebar pijakannya 29.34 cm.
Mau pakai angka 63? Ya tinggal ganti 64 dengan 63, mau 65, ya tinggal ganti juga itu angka 64 dengan 65 – done.
Misal ukuran tangga rumah tinggi 3 meter gimana? Ya 260 cm (2.6 m) di atas tinggal dirubah menjadi 300 cm (3 m), sisanya masukan rumus di atas.
Oke, itu tadi cara kita mencari perbandingan antara tinggi dan lebar pijakan yang nyaman bagi setiap anak tangga. Berikutnya mari kita coba bahas mengenai sudut kemiringan tangga.
Rumus cara menghitung kemiringan tangga
Bagaimana caranya bila kita ingin menghitung, mengukur atau mengetahui sudut kemiringan tangga?
Cara menghitung sudut kemiringan tangga bisa dengan trigonometri sederhana. Rumusnya yaitu: y/x dimana (y) adalah total tinggi tangga & (x) adalah total panjang tangga. Hasilnya nanti kita inverse tangen.
Dari rumus Francois Blondel sebelumnya kita bisa mengetahui bahwa perhitungan tangga yang nyaman ternyata bila di perhatikan hasil sudutnya akan memiliki kemiringan dibawah 45 derajat.
Jadi kita sebaiknya mengatur tinggi total keseluruhan (y) kurang dari panjang total keseluruhan (x). Semakin (y) mendekati (x) maka dia akan semakin curam. Logis kan?
Contoh cara menghitung sudut kemiringan tangga
Misalkan diketahui sbb:
Total tinggi tangga (dari lantai bawah ke lantai atas) 288 cm (y).
Total panjang tangga 480 cm (x).
Maka y/x => 288/480 = 0.6
Inverse tangent 0.6 = 30.96 derajat
Sudut kemiringan tangga = 30.96 derajat
30.96 derajat ini masih dibawah 45 derajat, sangat-sangat nyaman ?
Bagaimana cara mencari atau menghitung inverse tangent di atas?
Pernah dengar yang namanya kal-ku-la-tor? Lihat skrinsut sederhana berikut.
Rubah ke mode Scientific
Input 288/480
Hasilnya 0.6, setelah itu ‘Inv’ lalu ‘tan’
Langsung dapat hasil akhir, berupa sudut kemiringan tangganya yang 30.96 derajat tadi ?
Berbagaai pertanyaan yang sering muncul
Berapa tinggi anak tangga yang dianggap ideal/nyaman? (Update 30 apr 19)
Kalau di Indonesia 16-18 cm. Mau lebih nyaman bisa di 14-15 cm, cuma ada yang bilang terlalu landai (saya sih suka). Nah tinggi pijakan ini tinggal dimasukan pada ‘Rumus A’ dan ‘Rumus B’ diatas 🙂
Kecuali kalau terpaksa atau untuk area servis dan yang jarang dilalui bisa 20 cm atau lebih. Malah ada yg sampai 25, bahkan 30 cm (namanya juga ‘terpaksa’).
Kalau tinggi anak tangga lebih dari 18 cm apa problemnya?
Anak tangga (undakan tangga) yang tinggi akan membuat lelah menaikinya. Apalagi kalau jarak lantai bawah dan atas sangat tinggi, bisa sesak napas jadinya, banyak anak tangga, tinggi-tinggi pulak….
Bagaimana cara menghitung lebar tangga?
Tergantung dari penggunaannya dan aturan lokal yang berlaku, minimum lebar yang direkomendasikan adalah 80 cm untuk tangga di dalam rumah, dan lebih dari satu meter untuk bangunan umum, tergantung pula pada banyaknya orang yang akan menggunakan tangga tsb.
Sebagai referensi, seperti diambil dari buku arsitektur karya Ernst Neufret, ‘Art of Projecting in Architecture’, dengan lebar tangga 1.25 m, tangga tsb haruslah dapat memuat 2 orang sekaligus dalam kondisi naik dan turun; dan dengan lebar 1.85 m, tangga tsb dapat memuat 3 orang pada saat yang bersamaan dengan jarak wajar 55 cm antara orang dan pegangan.
Di setiap berapa anak tangga lantai jeda (bordes dll) harus dimasukkan?
Idealnya, setiap tangga tidak boleh memiliki lebih dari 15 anak tangga dalam satu baris. Jadi sebelum mencapai anak tangga ke 15 letakan bordes disana, setelah itu dilanjut lagi dengan sisa barisan anak tangga berikutnya (sisanya).
Berapa ukuran lebar bordes tangga tersebut?
Rekomendasinya adalah lantai jeda harus sama besarannya dengan lebar 3 pijakan, atau ada juga patokan lain bahwa lebar bordes disamakan dengan lebar tangga. Ini hanya patokan rekomendasi saja, bila keadaan di lapangan berbeda, silahkan ukuran bordes di sesuaikan yang terbaik 🙂
Berapa tinggi ideal antara tangga dengan langit-langit?
Tinggi minimum antara masing-masing anak tangga dan langit-langit adalah 2.15 m. Menurut Ernst Neufert, minimum 2 m masih bisa ditolerir. Tinggi pegangan bervariasi antara 80 – 90 cm dari setiap anak tangga.
Bagaimana cara menghitung anak tangga tinggi 3 meter atau 4 meter?
Ya sudah ketahuan kan, tinggi anak tangganya 3 meter dan 4 meter? Cuma gimana naiknya kalau 1 pijakan tersebut tingginya 3 & 4 m??? Salah soal, maksudnya mungkin cara hitung anak tangga pada ketinggian lantai 3 meter atau 4 meter ya. Lihat lagi di atas untuk cara perhitungannya.
Dahsyat penjelasannya! (MLM banget -_-‘) sekarang bentuk desain tangganya seperti apa saja? Nge – L (siku), huruf U atau gmn?
Lihat di postingan saya mengenai Berbagai Contoh Desain Tangga, kalau postingan ini fokusnya membahasa tinggi, lebar & jumlah anak tangga.
Apakah arsitek juga mengerjakan perhitungan rumus bikin tangga cor?
Kalau itu sudah masuk ke ranah ilmu teknik sipil (struktur), arsitek lebih ke arah bentuk gubahan desainnya.
Apakah rumus di atas bisa digunakan untuk menghitung ukuran tangga minimalis untuk rumah kecil atau tangga beton rumah kecil?
Ya bisa sekali, hasilnya nanti bisa diketahui apakah tangga tersebut termasuk nyaman atau tidak. Misalkan ruangannya sempit, harus dipetimbangkan modelnya merujuk kepada varian tangga model U dengan bordes tangga kipas dll.
Apakah lebar tangga 60 cm dianggap cukup dan aman?
Bila tangga ini berfungsi sebagai tangga utama/trafik tinggi, tentu tidak. Terlebih lagi apabila untuk sirkulasi barang, lebar lemari saja minimum 60 – 65 cm, tidak bisa masuk nanti lemarinya. Terkecuali sebagai tangga servis dll.
Berapa standar kemiringan tangga yang dianggap nyaman?
Kalau saya pribadi sudut kemiringannya di kisaran 28 – 31 derajat – IMHO.
Saya tidak punya kalkulator untuk menghitung inverse tangen sudut kemiringan tangga di atas, bagaimana kalau saya pakai Sempoa?
Kesimpulan
Sejauh mana kita bisa memodifikasi perhitungan pijakan dan tinggi anak tangga?
Secara bentuk dan konfigurasi, perhitungan tangga dapat dibuat secara bervariasi. Namun, perhitungan pijakan dan tinggi anak tangga harus sama dan sesuai dalam proses perhitungan desainnya untuk menghindari ketidak seimbangan yang dapat muncul saat menggunakannya, baik saat menaiki tangga atau dalam kondisi turun.
Rumus membuat tangga (Formula) ini dapat membantu kita melakukan perhitungan secara akurat dalam mendesain tangga. Walaupun begitu, setiap perhitungannya haruslah mempertimbangkan karakteristik spesifik dari setiap proyeknya, begitu juga dengan aturan mendirikan bangunan yang berlaku di wilayah tersebut.
Akhir
Nah kira2 seperti itulah. Demikian untuk postingan kali ini mengenai cara perhitungan dalam mendesain tangga.
Lihat juga postingan lainnya mengenai:
Disadur/diterjemahkan kembali dari berbagai sumber di internet. Semoga berguna, salam.
Terima kasih telah berkunjung – Arginuring Arsitek, jasa desain arsitek rumah minimalis di bandung
Terimakasih mas Argi. Kebetulan sy lg proses bikin tangga rmh saya di bdg
Sama-sama mbak Ana, turut senang infonya bisa membantu 🙂
kalau tinggi lantai 344cm x 100cm gmn mas kan bordes 100cm..
soal nya kalau pkai rumus tinggi 19cm lebar 30cm kluar garis gk dapet mas
Halo mas,
Intinya rumus diatas hanyas sebagai panduan saja mas, semuanya tergantung desain dan kondisi lapangan yg ada. Apakah ruang tangga disana memang bisa mengakomodir rumus tsb? Atau tidak? Bila bisa ya sukur, tapi kalau sebaliknya, ya rumus ini belum bisa diterapkan pada kasus ini. Sehingga ukuran2 tadi dilepaskan dari rumusan diatas dan di modif sesuai keadaan yg ada 🙂
Boleh tanya mas, saya punya bangunan dengan tinggi 320cm lebar 300 cm bagaimana menentukan anak tangganya
Ya coba dimasukan ke rumus diatas mas, penjelasannya tinggal diikuti pelan2, sudah ada semua 🙂
Mas Argi terimakasih postingnya. Tukang d rmh lg bikin tangga ke dak jemuran dg space yg cukup sempit jadi tangga cukup curam. Dalam letter L a-b-c, dimana a dititik puncak, b di sudut dan c diujung titik horisontal. Tinggi a-b 290 cm dan b-c 200 cm. Mohon dibantu brp idealnya tinggi tiap tangga dan lebar pijakan serta brp jumlah anak tangga. Terimakasih bantuannya.
Mas Abd Aziz,
(update 27 mei 19)
Jadi itu ukuran tangganya: tinggi 290 cm dan panjang (horizontal) tangga 200 cm ya?
Barusan saya ada update di bagian ‘Pertanyaan yang sering muncul’, disitu ada keterangan mengenai tinggi anak tangga ideal, tinggal dipilih mana yg kira2 cocok.
Setelah dapat tinggi ideal yang diinginkan, untuk lebar pijakan dan jumlah anak tangga tinggal dimasukan ke dalam ‘Rumus A’ dan ‘Rumus B’ diatas.
Sama2
Mas besi Tulangan untuk sebuah tangga berapa lapis dan juga besi sangkang nya berapa lapis
Halo mas
Kalau untuk hal tsb silakan langsung konsultasi ke orang struktur, karena mereka yang mempelajari perhitungan untuk kuat tekan bebannya. Dan belum tentu semua tangga bisa mendapat perlakuan yg sama.
Kalau postingan ini melihat desain tangga dari desain arsitekturnya, berupa gubahan/bentuk masa nya – khususnya pada tinggi anak tangga.
Mohon bantu gan kalo bikin tangga leter L tinggi 350, lebar ruangan 270, panjang ruangan 370, lebar tangga 80, jadi anak tangga berapa dan lebar tinggi anak tangganya ???
Dari salah satu angka2 yg agan sebutkan itu, sudah ada yg bisa dimasukan ke rumus diatas. Coba saja dibaca ulang baik2 dan pelan2, nanti ketemu 🙂
Untuk hitungannya silakan dihitung sendiri ya 🙂
Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon Untuk kemiringan/pembuatan bekisting nya mas, ada gk contoh/referensi nya mas argi, terimakasih
Halo mas Syarifudin,
Barusan saya update, ada bahasan rumus untuk perhitungan sudut kemiringan tangga, semoga bisa membantu.
Sama2, terima kasih sudah mampir 🙂
Mas saya punya ruangan 4,5 m x 3m dengan tinggi 3m. Tinggi anak tangga yang cocok berapa ya? Dan berapa jumlah anak tangganya?
Trimakasih.
Barusan saya ada update di bagian ‘Pertanyaan yang sering muncul’, disitu ada keterangan mengenai tinggi anak tangga ideal, tinggal dipilih mana yg kira2 cocok.
Setelah dapat tinggi ideal yang diinginkan, untuk lebar pijakan dan jumlah anak tangga tinggal dimasukan ke dalam ‘Rumus A’ dan ‘Rumus B’ diatas.
Sama2.
Mas sy punya ruangan 4 m x 2 m saya mau membuat membelok L berapa anak tanggga yg di butuhkan dengan tinggi lantai 1 ke lantai 2, tinggi 3,5 m
Halo mas
Tinggi lantainya kan sudah diketahui, ya tinggal masukan ke rumus A. Lalu lanjut ke B 🙂
Kalau ruang sempit, rumus C bisa diabaikan, jadi sudutnya mungkin curam, tapi tangganya bisa cukup.
Hasil A dan B bisa juga coba di sektsa manual sederhana, nanti biasanya jadi lebih ada gambaran 🙂
Saya punya ruangn ukrn 2x 5 tinggi ruanagn lantai 1 ke 2 4 meter kira2 ank tggnya gmn y
Ya sama, masukan ke rumus A lalu B diatas, selanjutnya bisa coba lanjut ke C 🙂
Sya luas ruangan tangga 1,7 x 3,5 sementara tangga yang ideal 23 anak tangga , bentuknya yang cocok bagaimana ya kak
Rumus diatas memang untuk asumsi bahwa area untuk panjang tangganya leluasa, bisa mewadahi semua jumlah anak tangga yg didapat.
Kalau teryata ruangnya tidak cukup, ya apa boleh buat, bisa coba cari area lain atau mengabaikan rumus diatas dan sesuaikan dengan kondisi lapangan.
Kl memang areanya harus di luasan tsb, sptnya hanya ada 2 pilihan, tangga putar atau U dengan bordes bertangga pula, bukan bordes rata. Dan tetap hasilnya akan curam.
Kalau misalnya ukuran tinggi 260 ke bawa 300 gimana rumus hasil nya
Petunjuk & rumusnya sdh tersedia pada postingan diatas 🙂
Terimakasih info nya mas. Lengkap dan jelas sekali. Kebetulan mau renov rumah jd punya pilihan utk model dan bentuk tangga.nya.
Sama2 mbak Tya, senang bisa membantu, terima kasih sudah mampir 🙂
Mantab penjelesanya om…sngat membantu untuk org sperti saya kuli bangunan ingin tambah ilmu…?????
Terima kasih sudah mampir gan, semoga bisa bermanfaat untuk kita semua – amin 🙂
???
Selamat siang…Dari artikel diatas..kita bisa pilih range antara 63-65 untuk menentukan lebar pijakan.Yang mau saya tanyakan perbedaan kenyamanan tangga jika kita memilih salah satu range (rumus C).Terimakasih
Selamat malam,
Perbedaan kenyamanannya bila masih di range tsb menurut saya sih tidak terasa, sama saja. Toh selisihnya tidak banyak. Tinggal kebutuhan tangganya saja, apakah dia butuh yg curam atau landai. Curam – cepat sampai tapi lelah, landai – santai tapi lama sampainya, tergantung fungsinya masing2 – IMHO ya 🙂
Sama-sama, terima kasih sudah berkunjung 🙂
Kalau melebihi rumus tu gmn kak ni kira2 lantai saya ketemu nya diangka 77 apakah sdh di sebut curam, Terimakasih
Kalau mengacu kepada rumus tsb ya tandanya 77 itu curam 🙁
Sama-sama, terima kasih sudah berkunjung 🙂
Kenaikan tinggi tangga 25, lebar pijakan 27,apakah masih bisa di perbaiki masih proses pembuatan
Kl bisa tidaknya konstruksi tangga berubah ya harus cek kondisi di lapangan. Apakah ruangnya memang masih ada untuk mengakomodir bentuk tangganya yg baru nanti? Bagaimana keamanan strukturnya? Sambungan/pertemuan antara struktur baru dan struktur lama? Juga pembiayaan dan waktunya? dll dll?
Saya mau bikin tangga tinggi 1,7m ketinggian anak tangga 20cm lebar pijakan 30cm berapa anak tgga yg di butuhkan
Petunjuk & rumusnya sdh tersedia pada postingan diatas
Mas argi, ni bangunan biat pening aku, anak tangga daei bordes ke atas ni org biat 13 trap,slhnya cm 1 mas, dr atas org tu nyangkut di balok mas, sebab void mrk biat cm 2,6m, mnt solusinya mas biar g nyangkut balok
Halo mbak Esi
Sayangnya untuk kasus seperti ini mau tidak mau harus ada yg mengalah, entah baloknya atau tangganya. Voidnya diperpanjang, bongkar balok tsb dan buat baru atau tangga dibuat curam. Toh mau bagaimana lagi.
Paling cuma itu solusi pilihannya, tinggal dipilih mana yg terbaik.
Atau bisa coba lihat posting ini:
https://www.arginuring.com/blog/2019/08/05/berbagai-contoh-desain-tangga/
Siapa tahu bisa ada pencerahan 🙂
Kalau menghitung pembesian tangga gimana ya mas?
Kalau untuk perhitungan pembesian tangga harus dihitung oleh orang struktur (teknik sipil) mbak, harus konsul dengan mereka 🙂
Mas argi mau tanya, kalo bikin tangga later U dengan dan ada 2 bordes boleh ngga lebar bordes nya nggak sama dengan lebar tangga nya?? Misal lebih lebar bordes nya gitu ga masalah kan ya?
Halo mbak Novi,
Intinya, lebar bordes = lebar tangga adalah acuan dari hasil riset/kebiasaan selama ini, hingga didapat suatu rumusan yg dianggap cocok, tidak lebih, tidak kurang. Sifatnya baik, tetapi bukan sesuatu yg mutlak.
Kita juga masih harus lihat ketersediaan ruang untuk desain tangganya spt apa, apakah leluasa ataukah terbatas? Kalau leluasa, dan ingin bermain/ber-ekplorasi maka silakan saja, ini kesempatannya.
Sebaliknya, kalau ruangnya terbatas, maka mau tidak mau perlu ada penyesuaian. Sangat mungkin akan ada beberapa pakem yang belum bisa kita terapkan.
Yang penting tangganya (bordes tsb) harus aman dilalui, selama itu tercapai, menurut saya tidak masalah 🙂