bagaimana cara meningkatkan kualitas lingkungan dalam bangunan, posting ke 4
pencegahan masuknya zat kimia/radio aktif (radon), penularan bakteri lewat udara, cendawan dan jamur lainnya
cara pencegahan
pencegahan cendawan dan jamur pada bangunan seringnya tergantung pada desain sistem penghawaan udara (heating, ventilation, and air conditioning – hvac) dan desain konstruksi bangunannya. sistem hvac yang baik harus bisa mengendalikan kelembaban ruang interior terlepas dari berbagai kondisi di luar ruangan.
sistem hvac harus dirancang agar memiliki kemampuan untuk bisa melakukan dehumidifikasi (proses pengurangan kadar air dalam gas) pada rasio kelembaban 1% dan mengendalikan kelembaban interior pada kondisi cuaca panas maupun dingin. kulit/pelapis luar bangunan harus dirancang secara hati-hati untuk mencdegah perembesan air dan mampu mengering jika memang ternyata terjadi rembesan. hal lainnya kulit bangunan tadi juga harus bisa menjadi tahanan yang mampu mengendalikan rembesan uap dan udara.
poin penting dari hal diatas
- berhati-hati dalam memilih kulit penutup atau pelapis bangunan, yang harus bisa mencegah rembesan.
- melakukan pemeriksaan segera apabila terjadi masalah jamur atau kelembaban, bisa yang dikarenakan kelembaban udara, kebocoran atau genangan.
- pastikan bahwa jumlah kandungan spora di bagian dalam bangunan kurang dari jumlah yang berada di udara luar bangunan. rekomendasinya harus kurang dari 700 spora per centi meter m3 udara.
gunakan material yang lebih aman dengan kandungan bahan tidak berbahaya dan sedikit pencemaran
- cobalah membatasi penggunaan bahan campuran yang mudah menguap atau kurang stabil, seperti cairan pembersih, penutup, pelapis dan perekat.
- hindari penggunaan produk yang berisi formalhide (bisa ada pada karpet, panel dinding atau lemari pabrikasi).
- hindari / buang material yang mengandung asbestos baik langsung maupun yang dalam jangka panjang bisa menimbulkan paparan kepada tubuh.
- cipatakan tempat penyimpanan yang mudah dan aman untuk kegiatan yang berhubungan dengan kimia.
- jika renovasi dilakukan pada area bangunan yang masih ditempati, pertimbangkan untuk melakukan isolasi untuk mencegah penyebaran debu, jamur atau bau tidak enak. bila perlu udara langsung dikeluarkan dan dibuang ke lingkungan luar bangunan tanpa perlu dialirkan ulang masuk kembali ke fan sistem pengkondisian udara.
demikian untuk postingan kali ini, besambung / lihat ke postingan berikutnya:
Kualitas Ruang Dalam – 1
Kualitas Ruang Dalam – 2
Kualitas Ruang Dalam – 3
Kualitas Ruang Dalam – 4
Kualitas Ruang Dalam – 5
Kualitas Ruang Dalam – 6
Disadur/diterjemahkan kembali dari berbagai sumber di internet. Semoga berguna, salam.
terima kasih telah berkunjung, arginuring arsitek, jasa arsitek di bandung