konsep desain rumah yang memberikan perlindungan dan penghematan air, bagian 2
bagaimana kita menggunakan dan menyiapkan sumber daya air
hidran kering untuk kebakaran
salah satu pemecahan yang bersinergi untuk melindungi air dan keamanan dari kebakaran adalah hidran kering untuk kebakaran. hidran yang biasa kita temui di pinggir jalan, adalah tergolong hidran dengan sistem air tidak bertekanan, yang dipasang secara permanen pada sekitar kolam, danau dan menggunakan air biasa, bukan air dari saluran air bersih kota.
hidran ini sesuai fungsinya memang sebagai fasilitas bantuan di daerah yang konvensional atau minim perlindungan terhadap bahaya kebakaran. daerah yang kebetulan tidak bisa menangani air dalam volume yang besar dikarenakan sistem pengairan yang tidak menunjang, tua, tidak teratur dsb.
karena hidran tidak memerlukan energi listrik, maka dapat dipergunakan kapan saja, bisa berfungsi sebagai sumber air darurat apabila terjadi bencana alam/kota, dimana listrik, komunikasi dll terputus. sistem jaringan hidran bisa juga menggunakan tampungan air hujan, yang tidak perlu diproses apabila akan digunakan untuk pemadaman api, malah justru benar-benar mendukung perlindungan dan penghematan air pada konsep desain arsitektur yang berkelanjutan.
air buangan
air buangan atau greywater dapat mengurangi pemakaian air sekelas air minum untuk pengairan lansekap, toilet dan penggunaan lainnya secara signifikan.
persediaan air pasif
konsep ini relatif masih merupakan pendekatan baru untuk metoda pemulihan setelah bencana. dengan memastikan dan menyiapkan sebuah penampungan air yang mampu bertahan dari bencana alam, penampungan ini akan membuat berbagai fasilitas tetap dapat beroperasi pasca bencana atau ketika akan membangun ulang kembali daerah tersebut.
cuaca ekstrim
cuaca ekstrim bisa merusak jarignan suplai air dan menimbulkan kerusakan besar pada berbagai fasilitas rumah tinggal dan kota. sebelum membangun sistem jaringan air tersebut, sebaiknya di desain mengacu kepada rencana pengembangan yang berlandaskan arsitektur yang berkelanjutan, untuk menyiapkan sistem suplai air dan manajemen air hujan dan buangan non kotoran.
kurangi konsumsi sumber daya listrik
proses produksi tenaga listrik seperti plta menggunakan sangat banyak air, sebenarnya kalau kita bisa mengurangi penggunaan listrik, maka akan juga mengurangi pemakaian air di pembangkit listrik. air tersebut bisa dipakai untuk lainnya seperti irigasi lansekap, penanganan limbah non kotoran, penjernihan, daur ulang dsb.
akhir tulisan bagian 2
demikian posting kali ini mengenai perlindungan dan penghematan air, bag 2.
postingan lainnya, lihat:
perlindungan dan penghematan air, bagian 1
Disadur/diterjemahkan kembali dari berbagai sumber di internet. Semoga berguna, salam.
Terima kasih telah berkunjung, arginuring arsitek, jasa arsitek desain minimalis di bandung
pranala luar: air – wikipedia